Rabu, 01 Juli 2015

Lomba Foto Sungai (31-Juli-2015)

LOMBA FOTO KONGRES
SUNGAI INDONESIA 2015

TEMA: Sungai sebagai pusat peradaban bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama.

Terimakasi kepada Anda yang telah mendaftar menjadi peserta.
Dengan mendaftar menjadi peserta lomba foto
 Anda telah berdonasi
untuk pelestarian lingkungan
hidup sebesar Rp 25.000;- 
sebagai tabungan alam untuk masa depan anak cucu kita.

P A N I T I A 


Lomba Foto Kongres Sungai Indonesia diselengarakan oleh KSI (Kongres Sungai Indonesia) dan KPFB (Komunitas Penggemar dan Penghobi Fotografi Banjarnegara), didukung oleh Bank Indonesia Cabang Purwokerto, Canon Indonesia.

Kami mengundang seluruh insan fotografi Indonesia untuk ikut berperan aktif dalam pelestarian lingkungan terutama sungai di sekitar kita. Dengan mengirimkan karya fotografi anda tentang potret sungai di Indonesia, anda telah meninggalakan warisan yang sangat berharga bagi anak cucu kita. Kami berharap karya yang anda kirimkan dapat memberikan gambaran nyata kondisi sungai di Indonesia, sehingga kita semua bisa tersadarkan betapa pentingnya sungai bagi kehidupan umat manusia dan mahluk hidup lainnya.

Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air, dan kita telah memanfaatkan sungai mulai dari hulu sampai hilir, mulai dari air untuk minum sampai dengan air untuk sumber energi listrik. Sungai itu ibarat urat nadi kehidupan alam semesta, air itu ibarat darah yang mengalir keseluruh bumi. Dia memberikan manfaat kehidupan bagi mahluk lain. Sungai yang adalah tempat populasi mahluk air seperti ikan, kura-kura, udang dan biota lain yang berkembang biak di sungai yang terangkai dengan segala keindahan alamnya. Keindahan karunia Tuhan ini mulai terabaikan kelestariannya.

Indonesia memiliki sekitar 8.000.000 hektar lahan dari 36 Daerah Aliran Sungai. Daerah Aliran Sungai tersebut kini berada dalam kondisi kritis. Hal ini disebabkan karena wilayah hutan yang berada di daerah hulu sungai telah berubah fungsi menjadi semak belukar karena hutan yang awalnya sebagai penyimpan air tanah, menjadi lahan gundul akibat penebangan liar. Permasalahan yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai lainnya di Indonesia, yakni masalah bencana alam terutama banjir dan tanah longsor.

Dalam catatan sejarah Nusantara sungai terbukti sebagai pusat perdaban kehidupan bangsa Indonesia, tetapi masih sedikit potret sungai di Indonesia yang terdokumentasi dengan baik, padahal sungai bisa menjadi obyek fotografi yang unik dan menarik mulai dari hulu sampai dengan hilir karena sungai di setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda. Sungai ciliwung tentu berbeda dengan sungai musi, sungai serayu berbeda dengan sungai kapuas, begitu juga dengan sungai disekitar Anda pasti memiliki daya tarik yang berbeda. Kami berharap insan fotografi Indonesia ikut berkampanye melalui karya-karya anda dalam Lomba Foto KSI 2015 dengan tema "Sungai Sebagai Pusat Peradaban bagi Kelangsungan Hidup dan Kesejahteraan Bersama".  Sebarkan virus kebaikan ini kepada seluruh insan fotografi, kabarkan kepada teman, sahabat, dan saudara kita di seluruh tanah air.

Mari kita selamatkan sungai kita, agar anak cucu kita bisa menikmati sejuknya air dan keindahan alam, meski hanya1 pohon yang kita sumbangkan tetapi itu sangat berarti bagi bumi kita.

Foto karya Anda yang dikirimkan akan menjadi saksi sejarah dalam Kongres sungai yang pertama di selengarakan di Indonesia. Semoga kedepan Kongres Sungai Indonesia dapat terus menyelengarakan Lomba Foto dengan tema sungai, semua itu bisa berjalan karena peran serta semua insan fotografi se-Indonesia.

Salam, Terimakasih.
Hormat Kami

KETENTUAN TEKNIS




  1. Mendaftarkan diri dan mengisi formulir pendaftaran secara online di website resmi panitia www.lombafotoksi2015.com: telah tersedia aplikasi formulir online (klikk). Baca juga petunjuk teknis mendaftar (klik).
  2. Foto adalah karya pribadi (bukan karya orang lain), dan belum dipublikasikan di media manapun.  Alat / Media adalah kamera digital secara luas, tidak dibatasi spesifikasi peralatan, dengan ukuran foto sisi terpanjang minimum 2500 pixel, dengan resolusi 300 dpi, format: .jpg.
  3. Jumlah foto dibatasi tiap peserta dapat mengirimkan maksimal 3 (tiga) foto dengan obyek yang berbeda.
  4. Format penulisan nama file NO.PESERTA#JUDUL_FOTO#LOKASI_FOTO
    ♦ Contoh: 15A001#INDAHNYA_GOTONG_ROYONG_DISUNGAIKU#SUNGAI_MUSI_PALEMBANG.jpg
  5. Olah foto digital yang dizinkan sebatas cropping, kontras, burning, dan saturasi.
  6. Disediakan Hadiah total: Rp. 18.500.000,- (Delapan Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk kategori umum dan Rp. 2.250.000,- (Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk kategori Pelajar. Pajak hadiah ditanggung pemenang.
  7. Foto terahir diterima panitia tanggal 31 Juli 2015 pukul 23:00 WIB.
  8. Panitia akan melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi karya peserta, namun Panitia tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan yang timbul selama pengiriman.
  9. Keputusan Dewan Juri sah dan tidak dapat diganggu gugat, dan tidak melayani surat menyurat maupun tanya jawab.


KETENTUAN UMUM


  1. Sifat: Lomba Foto bersifat nasional, serta terbuka untuk umum
  2. Foto: Foto yang dikirim tidak mengandung unsur pornografi, SARA, dan kekerasan
  3. Ketentuan Foto:
    ♠ Semua foto yang dikirim menjadi milik Panitia dan Panitia berhak menggunakan foto tersebut sebagai bahan publikasi, pameran, dan promosi tanpa harus meminta izin terlebih dahulu, namun hak cipta foto menjadi milik fotografer.
    ♠ Panitia tidak mengembalikan foto yang dikirim oleh Peserta.♠ Panitia berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap melakukan kecurangan.
  4. Identitas Peserta: Peserta wajib menggunakan nama asli dengan melampirkan foto copy identitias diri: bagi peserta kategori umum menggunakan KTP / SIM / Paspor, bagi peserta kategori pelajar harus menggunakan Kartu Pelajar.
  5. Kategori Peserta.  Peserta dibagi menjadi 2 kategori yaitu:
    ♣ Umum dan Mahasiswa♣ Pelajar
  6. Pendaftaran Peserta dan Donasi untuk Lingkungan Hidup: Peserta Lomba Foto dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 25.000;-. yang akan digunakan sebagai donasi yaitu untuk membeli bibit pohon konservasi yang akan ditanam di daerah rawan longsor di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
  7. Foto Yang Dilombakan: Foto yang dilombakan dalam event ini adalah semua foto yang diambil dalam interval waku 01 Mei s.d. 31 Juli 2015 di seluruh wilayah Indonesia.
  8. Pameran Foto: Panitia akan menyelenggarakan pameran foto saat Kongres Sungai Berlangsung dengan materi foto-foto pemenang lomba, nominasi, dan foto terpilih lainnya sesuai dengan kebutuhan.
  9. Katalog Foto: Pemenang Lomba Foto dan nominasi foto serta foto pilihan panitia akan dimasukan dalam Katalog Foto yang akan dibuat Panitia. Juara 1-3 berhak memperoleh buku Katalog secara gratis. Bagi peserta lain yang berminat silahkan hubungi panitia lomba.
  10. Bedah Foto: Panitia mengadakan kegiatan edukasi berupa bedah foto lomba pada tanggal 8 Agustus 2015 di Komplek Balai Budaya. Nara Sumber: Pakar Fotografi dan peserta lomba.



BANJARNEGARA – Tahun ini Pemkab Banjarnegara akan menggelar acara unik yang baru kali pertama digelar di Indonesia. Acara tersebut bertajuk Kongres Sungai Indonesia (KSI) dan rencananya digelar pada 29 Agustus 2015 mendatang di kompleks balai budaya.

”Ini sebuah acara yang untuk kali pertama digelar di Indonesia. Kongres mengusung tema ”Merawat Sungai Merawat Peradaban”. Rencananya dihadiri para pemangku sungai besar di Indonesia untuk membahas upaya-upaya pelestarian sungai, daerah aliran sungai dan lingkungan,” ungkap Wabup Hadi Supeno, penggagas acara tersebut, kemarin.

Slogan merawat sungai merawat peradaban, menurutnya untuk mengajak masyarakat merawat sungai yang telah memberikan kehidupan dan mewarnai budaya masyarakat sekitarnya.

”Hal inilah yang menjadi gagasan digelarnya KSI yang pertama di Banjarnegara. Akan ada acara apresiasi seni, orasi budaya dan berbagai acara lainnya yang bertujuan untuk mengkampanyekan penyelamatan sungai-sungai di Indonesia,” katanya.

Kabupaten Konservasi

Kongres tersebut menurutnya juga merupakan salah satu penjabaran visi dan misi kabupaten konservasi yang kerap didengung-dengungkan ke publik. Selain menanami daerah aliran sungai (DAS) dengan tanaman kayu keras, warga juga diajak memelihara kondisi sungai.

Tidak dicemari dan dijadikan tempat pembuangan sampah. Terlebih Kabupaten Banjarnegara juga dialiri oleh Sungai Serayu dan beberapa sungai besar lainnya yang sudah memberi manfaat kepada masyarakat.

”KSI juga akan digelar bersamaan dengan Festival Serayu Banjarnegara (FSB) 2015 dan diharapkan sajian FSB bisa disaksikan para delegasi KSI dari berbagai daerah. Gelaran KSI juga sebagai upaya untuk menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia untuk hadir di Banjarnegara menyaksikan FSB sehingga kita bisa mempromosikan berbagai potensi daerah ini,” katanya. (H25-14)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar